Makanan Haram Membuat Hati Jadi Pengecut

Betapa makanan haram, hanya membuat hati menjadi pengecut, dan kehilangan keberanian menuju medan jihad. Rasulullah Shallahu Alaihi Wassalam bersabda: “Sesungguhnya Allah itu Maha baik dan Dia tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah memerintah orang-orang beriman seperti apa yang diperintahkan-Nya kepada para rasulnya”.

Sesungguhnya orang beriman itu baik makanannya, minumnya, pakaiannya, kehidupannya, perkataannya, matinya, ruhnya dan jasadnya. Maka jadilah kalian orang-orang yang baik.

Awasilah dirimu, awasilah ibadahmu! Jika tidak, kamu tidak akan mampu meneruskan perjalanan. Untuk itu, sumber energi yang kamu gunakan haruslah mengandung berkah, makananmu harus dari yang halal, sehingga kamu dapat melanjutkan perjalanan yang mubarak (diberkati) yang mendatangkan buahnya yang diberkahi, dan kamu menjadi seperti pohon yang baik.

Seperti para mujahid yang telah meninggalkan kehidupan dunia dan telah meletakkan nyawamu di telapak tanganmu. Kamu telah menyerahkan ruhmu – yang menjadi modal hidupmu – karena hendak berkorban dengannya.

Maka berwaspadalah kamu kepada pengorbanan yang lebih rendah dari pada itu. Mengingat kamu telah mengorbankan yang besar, maka korbankanlah pula yang lebih kecil. Dan sesungguhnya yang demkian itu, betul-betul terasa mudah bagi orang yang dimudahkan Allah atasnya.

Sesungguhnya jalan ini amat panjang dan jauh. Perjalanannya pun amat payah dan menyusahkan . Jihad ini sungguh berat. Tidak ada yang mampu menanggungnya kecuali mereka yang telah diteguhkan oleh Rabbul Alamin.

Karena itu, jika engkau mendapatkan dalam hatimu rasa takut untuk memasuki front pertempuran, menghadapi musuh, atau takut untuk memerintahkan yang ma’ruf dan melarang yang munkar, telitilah kembali makananmu.

Jika hatimu lemah, maka kelemahan itu pasti datang dari racun haram. Sebagian besar dari rasa ketakutan itu adalah disebabkan oleh makanan. Dan sebagian lagi lantaran panah yang lepas dari mata. “Sesungguhnya memandang – yang haram – itu adalah anak panah dari anak-anak panah Iblis yang beracun.

Barang siapa meninggalkannya karena takut kepada-Ku, maka Allah akan menggantikan untuknya kemanisan yang ia dapatkan dalam hatinya”.
Jika kamu merasa berat atau takut atau merasa gentar terjun ke kancah peperangan, maka evaluasilah kembali dirimu. Apa penyebab kelemahan yang menimpa hatimu? Apa rahasia rasa ketakutan ini dari dalam diri anak manusia? Padahal, Allah Ta’ala telah menjamin untuk meneguhkan dirimu, jika kamu benar-benar beriman.

“Dialah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya beriman mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan kepunyaan Allah lah tentara langit dan bumi dan Allah Maha Mengetahui lagi Mahabijaksana”. (QS : Al-Fath : 4)

Ketenangan adalah tentara yang dimasukkan Allah Rabbul Alamin ke dalam hati orang yang dikehendaki-Nya. Hati yang tumbuh dengan makanan halal, yang tiada berdenyut melainkan dengan keikhlasan kepada Zat yang memiliki sifat kemuliaan dan keagungan. Ketahuilah bahwa lidahmu terkadang bisa merintangai perjalananmu, telingamu terkadang bisa merintangi perjalananmu dan tanganmu bisa merintangi perjalananmu.

Konon ketika Bani Israel ditimpa kemarau panjang, mereka datang kepada salah seorang nabi dan berkata, “Biarkanlah kami keluar untuk meminta pertolongan Allah dan minta hujan”.

Kemudian mereka keluar ke lapangan dan menengadahkan tangan mereka ke langit. Lalu Allah mewahyukan kepada Nabi-Nya bahwa kalian datang menemui-Ku dengan perut penuh makanan haram, kemudian kalian Menginginkan Aku mengabulkan do’a kalian? Kembalillah kalian, sekali-kali Aku tidak akan memedulikan kalian!

Waspadalah selalau terhadap dirimu, terhadap anggota badanmu, terhadap lidahmu, terhadap telingamu, apa yang masuk ke dalamnya, terhadap mulutmu, apa yang masuk dan keluar dari sana, terhadap tanganmu, untuk apa kamu pergunakan, terhadap kakimu, ke mana ia kau bawa pergi.

Dan jika kamu berlaku benar, maka sesungguhnya Allah bersama orang-orang beriman.

Leave a comment